MD Korban Pengeroyokan Laporkan Pelaku Ke Polres Tulang Bawang Guna Mendapatkan Kepastian Hukum.

Detikinvestigasi.Com.Tulang Bawang

Korban Penganiyayaan dan Pengeroyokan Anak Dibawah Umur berinisial MD didampingi Pamannya yang bernama SAINI,Melaporkan langsung kejadian tersebut ke Polres Tulang Bawang guna mendapatkan kepastian hukum.”Jum’at (8/9/23)

Laporan terkait insiden adanya Dugaan Penganiyayaan dan Pengeroyokan terhadap MD yang di lakukan oleh Herman dan Dua anaknya di Kampung Sukarame,Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang,
Tertuang dalam laporan polisi : LP/B/218/IX/2023/SPKT/Polres Tulang Bawang /Polda lampung.

MD (16) selaku korban menjelaskan kronologi kejadiannya,”Pada hari Kamis saat saya berada di sekolahan tempat saya sekolah di SMA N 1 Meraksa Aji,tengah melaksanakan tugas dalam Group WhatsApp.

“Saya dan kawan saya berinisial ED terjadi kesalah pahamanan hingga terjadi perkelahian,sebelum perkelahian terjadi,pada saat jam istirahat saya diajak ketemu sama ED di halaman parkir, terkait unggahan tugas dalam Group Sekolah, dan saya mendatanginya dengan maksud tujuan mau memperjelas kenapa dia tidak terima saat saya mengirim pesan di grup,setelah kami berdua bertemu,ED malah mengajak saya lagi untuk bertemu di Sawitan yang ada di Kampung Sukarame saat jam pulang sekolah, dan saya iyakan ajakan ED.

Ketika saya sampai lokasi ED tiba-tiba memukul saya, dan sayapun melawan ahirnya kami berdua berkelahi dan kami pun dipisah oleh teman sekolah lain, akan tetapi tidak lama kemudian, ED menelfon Kakaknya dan kakaknya bersama orang tuanya bernama Herman datang,mereka berdua langsung memukuli saya, sampai muka, kepala, dan tangan saya memar.”Ungkap MD.

Sementara itu di tempat yang sama,SAINI (51)juga ikut mengatakan,” Inikan kenakalan anak-anak seharusnya orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik dalam menyelesaikan masalah yang dilakukan anak – anaknya, bukan malah main hajar pukul, kalau kaya gini kan keponakan saya yang jadi korban, kasian, mereka masih anak-anak, saya takut fisik dan mental keponakan saya jadi terganggu.

Saya berharap kepada pihak kepolisian Polres Tulang Bawang agar dapat secepatnya memproses dan menindak tegas oknum yang telah melakukan Penganiyayaan dan pengeroyokan kepada ponakan saya dan diberi hukuman sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.”
Cetusnya SAINI seraya menyayangkan sikap yang dilakukan Herman dan kedua anaknya tersebut.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *