Berbisnis Beretika Tidak Saling Menjatuhkan.

Catatan Risdiana Wiryatni.

Detikinvestigasi.com.Jakarta.

Dalam sebuah komunitas bisnis, sering kita jumpai seseorang yang tidak mengindahkan etika dalam menjalankan bisnisnya, seperti suka menjelek-jelekkan, membenarkan dan menonjolkan dirinya sendiri seakan paling baik dan paling hebat, ngomongin di belakang dan sederet cara buruk lainnya untuk menjatuhkan pesaingnya.

Cara berbisnis seperti ini sangat tidak sehat, dan bisa merusak reputasi dirinya sendiri

Etika bisnis dalam wirausaha sangat diperlukan dan dipahami dengan benar oleh para pelaku usaha. Perlu diketahui, etika dalam menjalankan suatu usaha merupakan sebuah peraturan tak tertulis mengenai apa yang benar dan tidak saat melakukan bisnis.

Karena itu, tanpa adanya etika berbisnis, maka akan terjadi persaingan menjadi tidak sehat dan saling menjatuhkan satu sama lain.

Memahami dan menerapkan etika bisnis memiliki tujuan untuk mengarahkan pemilik usaha agar mampu menciptakan manajemen yang baik.

Selain itu, etika bisnis juga memiliki manfaat lain yang tak kalah penting.

Jangan saling menjatuhkan kan sesama pelaku usaha,kita bisa bersaing dengan sehat,saling berkolaborasi sesama teman,tidak ada yang lebih tinggi dan lebih hebat,kecuali yang menciptakan alam semesta ini

Loyalitas Tinggi.

Salah satu etika dalam berbisnis adalah memiliki rasa loyal yang tinggi. Sebagai seorang pebisnis yang memiliki usaha, kamu membutuhkan kepercayaan dari masyarakat dan karyawan terhadap bisnis.

Loyalitas bisa ditingkatkan dengan menjadi seseorang yang terpercaya dan menciptakan hubungan baik dengan konsumen serta karyawan. Hal yang perlu dilakukan, salah satunya mengembangkan Corporate Social Relations atau CSR sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Etika Bisnis dalam Wirausaha, Berkepribadian Jujur.

Selanjutnya, etika bisnis yang harus dijunjung tinggi adalah berkepribadian jujur. Dalam hal ini, jujur diartikan sebagai sikap kepada investor maupun konsumen atau klien agar mereka mengetahui informasi terkait produk bisnis.

Jangan pernah membuat pernyataan bohong, baik mengenai bahan maupun kualitas produk. Ketika membohongi konsumen atau klien, maka citra usaha pun ikut memburuk dan sulit mendapatkan kepercayaan kembali.

Ketika mencari calon investor, kamu juga perlu menyampaikan secara jujur terkait kondisi perusahaan. Dengan berkata jujur, maka investor bisa merasa yakin terhadap kemampuan dalam menjalankan bisnis ke depannya.

Bersikap Adil

Etika yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah sikap adil dalam membuat sebuah keputusan. Meski kamu berperan sebagai pemimpin bisnis atau perusahan, maka tak boleh menggunakan jabatan untuk membuat keputusan yang hanya menguntungkan diri sendiri.

Anti Terhadap Suap.

Dalam berbisnis, menghindari perbuatan suap merupakan salah satu etika yang harus dipatuhi. Sebab, suap menyuap termasuk kasus yang kerap terjadi di dunia bisnis dan bisa merugikan semua pihak.

Dengan menerima suap, maka citra diri dan usaha akan rusak serta tidak dipercaya kembali oleh publik. Tak hanya itu, suap juga merugikan bisnis karena investor akan menarik dana yang sudah diinvestasikan sebelumnya.

Baik dan Dewasa

Etika bisnis selanjutnya yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah bersikap baik kepada semua orang. Dengan sikap tersebut, maka citra yang dimiliki akan meningkat dan membuat rekan bisnis merasa segan.

Tak hanya baik, kamu juga harus dewasa agar tidak mengalami kesulitan dalam menjalan bisnis. Jangan pernah mengedepankan nilai ego saat melakukan suatu bisnis, terutama ketika membuat rencana dengan rekan.

Sikap dewasa tak hanya dibutuhkan sebagai sikap saat bertemu dengan rekan bisnis tetapi harus ditunjukkan kepada klien atau konsumen. Dengan etika bisnis yang baik, citra bisnis akan meningkat dan dikenal baik oleh publik.

[Disarikan dari berbagai sumber]

*) CEO Kinerja Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *