Detikinvestigasi.com.Tulang Bawang Barat.Tanah aset Tiyuh berupa Tanah Bengkok milik Tiyuh Sumberejo,Kecamatan Lambu Kibang,Kabupaten Tulang Bawang Barat,di duga ludes terjual oleh Oknum Kepala Tiyuh dan perangkat Tiyuh beberapa tahun silam.
Pasalnya,Menurut keterangan dari beberapa narasumber yang namanya enggan di publikasikan kepada beberapa awak media mengatakan,”Tanah bengkok di sini sudah habis mas,maka untuk aset tiyuh sudah tidak ada lagi ludes terjual,tanah bengkok yang dulunya diperuntukan untuk membantu kesejahraan tiyuh dan aparatur saat ini sudah di miliki individu/perorangan.”Kata mereka.
Menyikapi hal tersebut beberapa awak media langsung turun kelapangan guna membuktikan kebenaran hasil keterangan dari beberapa masyarakat tiyuh setempat,setelah mendapatkan hasil dari keterangan masyarakat yang mengatakan tanah bengkok ludes terjual yang diduga dijual oleh oknum kepala tiyuh beberapa tahun silam.
Beberapa awak media dantang ke lokasi ternyata benar lokasi tersebut sudah di miliki oleh individu/perorangan dan tanah tersebut sudah di tanami pohon kelapa sawit kurang lebih seluas 6 hetar,Selain membuktikan di lapangan,beberapa awak media mencari tahu siapa pemilik kebun kelapa sawit tersebut guna mencari tahu siapa Oknum Kepala Tiyuh yang diduga sudah menjual aset milik Tiyuh Sumberejo.
“Dengan cara-cara beberapa awak media untuk mengetahui siapa pemiliknya,ternyata ketika di ketahui pemilik kebun sawit tersebut adalah salah satu warga berinisial ADS yang saat ini berdomisili di seputaran Bandar Lampung.
Pada tanggal 24 Juni 2022 beberapa waktu lalu.ADS,ketika di hubungi oleh salah satu awak media melalui pesan WHAST APP untuk mempertanyakan kebenaran informasi yang di dapat dari lapangan dan mempertanyakan siapa oknum kepala tiyuh yang di duga sudah menjual tanah bengkok milik tiyuh tersebut.”Assalamualaikum pak..perkenalkan nama sya Agus dari media Online Detikinvestigasi.com dan beberapa awak media lainnya seperti mediaTribun Tipikor dan media KPK,mohon maaf ni pak sya dan rekan – rekan media mau menanyakan/konfirmasi sama Bapak dan kapan kiranya kami bisa ketemu Bapak, ada yang mau kami bahas terkait dugaan penguasaan fisik tanah milik kampung yang ada di kampung sumberjo,kecamatan Lambu kibang,tulang bawang barat.
“Lalu ADS membalas melalui pesan WHAST APP,”Wa’alaikumsalam wr wb, sebelum saya mengkomfirmasi dan kita ketemu saya mintak identitas masyarakat yang mana yang mempersoalkan tanah tersebut, mengingat tanah tersebut saya sudah kuasai dengan membeli dari aparat & pamong/kepala tiyuh sumber rejo tahun 1994 & sudah saya kuasai lebih kurang selama 27 tahun yang lalu dan selama ini tidak ada masalah; dan saya ada bukti jual belinya. Ini mohon bener kejelasan siapa yang mempermasalahkannya krn ini menyangkut hak saya dan nama baik saya dinda,”Kata ADS melalui Pesan WHAST APP.
Setelah itu kami pihak media membalas pesan ADS,meminta kepada ADS untuk mengadakan pertemuan untuk melihat bukti kebenaran dan keabsahan surat menyurat tersebut yang ADS katakan,”ADS menjawab,”Saya lagi diluar kota dinda (dibandung) dan masih ada acara keluarga dan minggu depan mau terus ke Manado lihat anak bungsuku di sana kebetulan karena nyonyaku lagi libur sekolah; paling 2 minggu lagilah;”Ungkap ADS.
Pada tanggal 7 Juli 2022 kemarin,Tim awak media mengunjungi kediaman ADS yang berada di seputaran Bandar Lampung,Setelah tim awak media bertemu dengan ADS di kediamannya dan mempertanyakan kronologis terjadinya transaksi jual beli tanah aset tiyuh tersebut,”ADS menceritakan,Saya beli tanah tersebut sudah lama dan saya juga ada bukti-bukti surat pembelian pada saat itu, tanah tersebut seluas 6 hetar itu saya beli dua kali yang pertama saya beli 3 hetar pada tahun 1994 dan yang ke dua berjumlah 3 hetar lagi saya beli pada tahun 1995 pada saat itu kepala tiyuhnya berinisial SKM,saya punya bukti-bukti suratnya dari berita acara sampai SKT yang di tanda tangani camat pada waktu itu,jadi jelas tanah tersebut milik saya bukan berati saya memiliki tanah tersebut Tampa dasar.”Ungkap ADS kepada awak media.
SKM,mantan kepala tiyuh/kepala desa sumberejo di era tahun 1994-1995,ketika di jumpai awak media di kediamannya,8/6/2022,
beberapa waktu lalu,ketika di tanya terkait adanya tanah bengkok milik desa yang terjual mengatakan,”Tanah tersebut di peruntukan jadi tanah demplot kebun karet,pada saat itu ada proyek penanaman Bibit Karet,kami bermusyawarah dengan masyarakat ,masyarakat menyetujui tapi buat demplot bukan di jual tanah tersebut,kami tidak pernah menjual tanah bengkok itu mas.”Kata Sukiman.
Tim media akan sepakat mengusut tuntas persoalan terkait tanah bengkok yang ada di tiyuh Sumberejo tersebut,kepala tiyuh setempat,Tugiman,Samapi saat ini belum bisa di jumpai,untuk kelengkapan pemberitaan akan di muat kembali edisi mendatang.
(Tim)