Detikinvestigasi.Com.Tulang Bawang.
Kelompok Tani kampung Ringin Sari yang berada di Kecamatan Banjar Margo,Kabupaten Tulang Bawang,mendapatkan bantuan UPPO dari kementerian pertanian yaitu berupa dana sebesar Rp.200.000.000. Bantuan tersebut akan di peruntukan untuk Pembelian sapi,pembelian armada bentor pengangkut rumput dan pembuatan rumah ternak.
Dari hasil pantauan awak media dilapangan terdapat kejanggalan dalam pendistribusian dana ke kelompok tani dengan adanya dugaan pemotongan dana bantuan dari kementerian pertanian kepada kelompok senilai Rp. 16.000.000.yang di duga di lakukan oleh oknum dinas pertanian tulang bawang.
Hal tersebut di atas diungkapkan oleh salah satu Ketua Kelompok Tani berinisial GSN kepada awak media dikediamannya,Sabtu 20/82022 mengatakan,”Kami pada saat mendapatkan bantuan dana senilai Rp.200.000.000.tersebut,pihak oknum dinas pertanian berinisial AD dan IR meminta uang sejumlah 16.000.000 kepada kami dengan bahasa untuk uang pengamanan yaitu untuk LSM dan Polisi.”Kata GSN.
Dijelaskannya,”Dana tersebut sudah kami belanjaka untuk pembelian sapi sebanyak 8 ekor senilai Rp. 8.000.000. per ekor dan pembuatan rumah ternak hewan menelan biaya mencapai Rp.140.000.000.Katanya.
Di lain tempat Kepala Bidang Sarana dan Prasarana(Sapras)Tulang Bawang,Andre,Ketika dijumpai diruang kerjanya,Selasa 13/08/2022.terkait adanya dugaan pemotongan dana bantuan yang di diduga dilakukan oleh oknum dinas pertanian tersebut,”Andri mengungkapkan,kalau terkait pemotongan dana tersebut saya tidak tahu,tugas saya hanya monitoring kalau sudah di belanjakan sapi dan sapinya ada berikut pembuatan kandangnya maka tugas kami selesai.
“Untuk oknum yang di duga melakukan pemotongan dana dari kelompok tani tersebut saat ini sudah tidak ada lagi di sini,orangnya sudah pindah ke dinas intansi lain,Maka kawan-kawan silahkan konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan agar semuanya bisa jelas.Pungkasnya.
Oknum dinas pertanian berinisial IR yang saat ini berada di salah satu dinas intansi di luang lingkup Pemkab tulang bawang sampai saat ini belum bisa di jumpai dan dikonfirmasi untuk di pintai keterangan atas adanya dugaan pemotongan dana pembelian sapi tersebut,untuk kelengkapan pemberitaan akan di muat kembali edisi mendatang.
(Tim/DI)