Detikinvestigasi.com.Bandar Lampung–
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diminta segera memberikan sanksi dan mencopot jabatan oknum sekertaris dinas di Provinsi Lampung yang terlibat chat mesum dengan wanita, yang viral diberitakan beberapa media siber di Bandar Lampung. Selain mencoreng program Lampung Berjaya, oknum tak bermoral itu melanggar sumpah dan kode etik Aparatus Sipil Negara (ASN), Minggu 26 Juni 2022.
Ketua Komonitas Masyarakat (Koma) Lampung Andika Saputra Amd mengatakan selain netralitas, ASN juga harus memperhatikan Kode Etik ASN. Kode Etik ASN adalah merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan ASN dalam bergaul dan bertugas sehari-hari. Pemerintah telah mengatur apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh ASN.
“Etika ASN itu dijaga mulai dari bernegara, bermasyarakat, sesama ASN, berorganisasi, dan terhadap siri sendiri. Asn harus jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar; Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan; Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan; Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, dan sikap,” katanya.
Selain itu yang lebih penting adalah memiliki daya juang yang tinggi, memelihara kesehatan jasmani dan rohani, menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.
“Jika otaknya saja udah mesum bagaimana dengan pekerjaannya. Dan ini menyangkut moral aparatur sipil negara. Gubernur harus segera bersikap, jangan melindungi,” kata Andika.
Menurut Andika, pihaknya juga sudah mengumpulkan data-data terkait hal itu, dan akan segera melaporkan ke Inspektorat Provinsi Lampung. “Kita sudah kumpulkan bahan-bahan dan datanya. Untuk kita laporkan kepada Inspektorat,” kata Andika.
Seorang oknum pejabat Sekretaris dinas (Sekdis) salah satu dinas di Provinsi Lampung terlibat chat mesum dan merayu kencan seorang wanita muda dan cantik. Pejabat yang terlihat sangat penasaran itu juga merayu sang wanita untuk mau diajak kencan ke luar Kota Bandar Lampung.
Wartawan coba mencocokkan nomor kontak WA tersebut, yang ternyata sama dengan nomor kontak sang pejabat yang ada dikontak banyak HP wartawan, dan pejabat di Pemprov Lampung.(
(Nur/Tim)