Jakarta, Lintasmerahputih.com – Tingginya angka kematian dokter dan tenaga kesehatan (nakes) dalam upaya menangani wabah virus Covid-19, harus mendapat perhatian serius dari pemerintah,
Disadari atau tidak, para dokter maupun tenaga kesehatan lebih banyak memperhatikan kesehatan pasien, dan terkadang sering lupa akan kesehatannya sendiri,
Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sampai dengan Juli 2021, jumlah dokter yang gugur karena Covid-19 telah mencapai angka 545 orang. Belum lagi tenaga kesehatan, bila dihitung tentu jumlahnya akan semakin besar,
Anggota Komisi II DPR RI Anawar Hafid menyoroti adanya informasi yang berkembang di media mengenai lambatnya pembayaran gaji dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang sedang berjuang menangani Covid-19,
“Ini sangat ironis, dan tidak boleh dibiarkan, Para dokter dan tenaga kesehatan tersebut sudah berjuang keras, berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19 yang melanda negeri kita tercinta ini, Mereka bertaruh nyawa, dan bahkan tidak pulang ke rumah berbulan-bulan, Kami mendesak agar, hak-hak mereka jangan dipersulit,” kata Anwar Hafid, Jumat (30/7/2021)
Sebut mantan Bupati Morowali dua periode ini, pemerintah daerah yang belum menyelesaikan hak-hak para pejuang tenaga kesehatan yang sedang berjuang susah payah di tengah pandemi adalah pemerintah yang zalim.
“Jangan lagi ada air mata bagi tenaga kesehatan Indonesia. Mereka sudah berjuang sepenuh hati dan banyak dari rekan-rekan mereka telah gugur di medan pertarungan pada masa pandemi ini. Maka tugas negara dan pemerintah daerah adalah memberikan fasilitas terbaik bagi tenaga kesehatan kita,” harap Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah ini,
Tegas Anwar, sudah saatnya kita memprioritaskan keselatan dan kesejahteraan para dokter dan tenaga medis yang sudah berjuang dalam menangani pasien Covid-19 ini,
Data rasio jumlah ketersediaan tenaga kesehatan jauh dari berimbang, jangan lagi jumlah yang sedikit itu kita biarkan berguguran dan terabaikan. Mereka adalah pejuang di medan laga perang melawan pandemi ini,” tegas Anwar Hafid
Anwar juga mendesak agar Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut,
“Mereka sudah memberi kontribusi 100 persen jiwa dan raga juga pengabdian, di tengah pandemic Covid-19 saat ini, Mereka juga harus mencukupi kebutuhan hidupnya, kebutuhan keluarganya. Kita prihatin bila hal itu tidak segera diselesaikan, Beri mereka rasa keadilan dan kesejahteraan, jangan menunda-nunda haknya,” pungkas Anwar.
(Red)