Pelayanan Rumah Sakit Mutiara Bunda Diduga Carut Marut Dan Abaikan Pasien

Detikinvestigasi.com.Tulang Bawang.
Pasien bernama Tri Yulianingsih keluhkan tentang adanya pelayanan Rumah Sakit Mutiara Bunda yang terletak di Jln Lintas Timur Unit 2,Kecamatan Banjar Agung,Kabupaten Tulang Bawang Lampung,yang diduga pelayanannya carut marut beberapa waktu lalu.

Pasalnya,”Korban bernama Tri Yulianingsih warga asal  Desa SP 6 D,Kecamatan Gisting Jaya Way Kanan,pada saat habis menjalankan oprasi sesar di Rumah Sakit Mutiara Bunda tersebut,luka pada bagian perut bekas oprasi sesar mengalami nyeri yang sangat dahsyat akibat keterlambatan pergantian infus oleh perawat rumah sakit setempat.

Budi Prastio suami korban kepada awak media Jumat malam 21/7/2023 sekitar pukul 18.30 wib mengatakan.” Saya sudah tiga kali melaporkan kepada petugas yang jaga bahwa infus sudah habis dari jam 15:00 wib, tapi petugas yang jaga mengatakan matiin aja infusnya pak,Karena saya tidak tau apa-apa saya ikuti aja apa kata petugas tersebut,Abis itu saya melaporkan lagi kepada petugasnya dikarenakan saya kasihan sama istri saya,istri saya mengalami sakit pada bagian yang barusan di operasi,namun lagi-lagi petugas tersebut mengatakan matiin aja infusnya pak.

“Karena saya merasa istri saya diduga di abaikan penanganannya oleh pihak rumah sakit,saya langsung melaporkan kepada awak media,Karena adanya awak media petugas yang jaga cepat-cepat ganti infus tersebut dan langsung memberikan obat pereda nyeri kepada istri saya,apa bila awak media tidak mendatangi petugas rumah sakit maka infus itu bisa-bisa tidak di ganti mereka dan apabila terjadi sesuatu kepada istri saya maka siapa yang mau bertanggung jawab.”Kata Budi.

Di ungkapkannya lagi.” Saya juga menebus obat di apotik rumah sakit sebesar Rp 250.000 terus enggak lama kemudian saya di suruh nebus obat lagi sebesar Rp 250.000 dua kali saya nebus obatnya sedangkan saya menggunakan BPJS kesehatan kok malah saya di suruh bayar obat dan nebus di apotik rumah sakit.

“Setelah kejadian itu beberapa waktu kemudian ada seseorang yang saya tidak kenal siapa namanya dan orang tersebut menggunakan masker menghampiri saya,lalu orang tersebut mengajak saya ke salah satu ruangan, Sesampainya saya dalam ruangan tersebut orang itu mengeluarkan amplop yang berisi uang senilai Rp 2.500.000., dan orang itu berkata ambil uang ini pak dan tolong jangan di permasalahkan kita damai.”Ujar orang tidak di kenal tersebut kepada saya.”Ungkap PK Budi.

Dengan adanya kejadian yang diduga adanya kelalaian pihak rumah sakit tersebut,kami selaku awak media mencoba menghubungi melalui via telpon humas rumah sakit mutiara bunda tersebut yang bernama Riko sekitar pukul 12:00Wib Pak Riko sampai di rumah sakit bersama rekannya,setelah bertemu langsung dengan pak Riko,kami awak media menanyakan kenapa pelayanan rumah sakit seperti ini pak,?..Pak Riko menjawab,”sabar bang saya kan belum tahu yang sebenarnya,coba besok saya tanya sama karyawan-karyawan saya,nanti saya kasih kabar ke Abang.” Ujar Pak Riko pada awak media,Senin 24-07-2023.

Pada tanggal 26/7/2023 sekitar pukul 14.00 wib,Pak Riko mengajak kami beberapa awak media bertemu di rumah sakit tepatnya diruang rapat yang berada di lantai dua rumah sakit tersebut.

Pada saat pertemuan tersebut yang hadir dari pihak rumah sakit adalah,Pak Riko selaku humas,Pak Reza selaku dokter umum dan dokter Tanti,kami membahas apa yang jadi keluhan si pasien.

Di sela-sela obrolan Pak Reza mengatakan kepada kami, Pak infus itu sudah kami ganti kurang lebih jam 08 malam ada kok cctv nya,”Kata Reza,Setelah itu Dokter Tanti juga mengungkapkan,”Kenapa kita harus tarik benang kusut,Jangan di buat rumit lah kalau bisa kita tarik benang merah yang lurus.”Ungkap Dokter Tanti Kepada beberapa awak media,setelah itu kami di ajak Dokter Reza masuk ke ruangan yang berbeda,lalu Dokter Reza mengatakan kepada kami awak media,sebenernya Dokter Tanti dari kemaren pengen cepet segera menyelesaikan tapi dia masih penasaran dengan kami makanya tarik ulur,”Kata Dokter Reza.

Pada saat pertemuan tersebut belum mendapatkan titik terang,Untuk kelengkapan pemberitaan akan di muat kembali edisi mendatang setelah mendapatkan tanggapan dari pihak dinas kesehatan kabupaten tulang bawang.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *