Detikinvestigasi-TBB.Lampung.
Pembangunan distribusi Sambungan Rumah (SR) program pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat (TuBaBa)di keluhkan warga tiyuh Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten sebagai penerima program tersebut.
Salah satu warga Karta yang enggan di sebutkan namanya mengeluhkan tentang pekerjaan kontruksi pada program pemenuhan kebutuhan air kepada masyarakat yang di kerjakan oleh CV.tujuh jaya perkasa dengan pengawas consultants CV Amelia bangun konsultan dengan pagu anggaran sebesar kurang lebih Rp.492.790.000 yang mereka lihat pekerjaan tersebut asal-asalan.
“Pekerjaan ini dengan pagu anggaran 492.790.000,yang di kerjakan oleh CV tujuh jaya perkasa dengan CV pengawas Amelia bangun consultan dengan nomor kontrak 600/22/kontrak/DPUPR/TuBABA/VII/2022.”.urainya Jumat (20/01/2023).
Menurutnya pekerjaan tersebut baru saja di selesaikan oleh pihak penyedia tahun kemarin,saat pekerjaan di laksanakan warga sekitar memperhatikan pekerjaan tersebut dengan sangat tidak mengutamakan kualitas pekerjaan sehingga hasil dan bangunan yang akan mereka manfaatkan tidak mereka dapatkan di karenakan pekerjaan tersebut di duga asal-asalan.
“Bangunan baru saja selesai dari awal bangunan ini kita memang sudah menyampaikan kepada pihak penyedia agar bangunan itu di baguskan tentang kedalam penanaman piva atau paralon karena pernah mengalami kebocoran akibat terlindas kendaraan roda empat saat melintas di wilayah kita”. Ucapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa pembangunan distribusi Sambungan Rumah(SR) sampai saat ini belum di gunakan sebagai mestinya di karenakan air yang menjadi tujuan dari program tersebut belum pernah hidup atau menyalurkan kerumah-rumah warga penerima bangunan tersebut.
“Sampai saat ini kami belum menikmati sambungan air ini karena airnya ngak hidup sampai hari ini,kalau memang masyarakat harus bayar karena ada water meter yang di pasang kami siap.
(Yuda)